Rabu, 26 Oktober 2011

Pebalap MotoGP asal Italia Marco Simoncelli meninggal setelah kecelakaan mengerikan di Grand Prix Malaysia di Sepang, Minggu, 23 Oktober 2011.

Simoncelli, 24, jatuh pada lap kedua setelah tak mampu mengendalikan kendaraannya saat berebut posisi empat.


Nahasnya, di belakang Simoncelli ada Colin Edwards. Tabrakan pun tak bisa dihindari. Edwards terlihat berusaha mengerem kendaraan tapi gagal. Sedangkan Rossi yang sempat oleng berhasil mengendalikan Ducatinya.

"Dia mengalami trauma yang sangat serius di kepala, leher, dan dada," kata Direktur medis Grand Prix Malaysia Michele Macchiagodena seperti dikutip Reuters, Minggu 23 September 2011.

Saat petugas medis menolongnya, Simoncelli yang memperkuat tim Honda Gresini tak sadarkan diri. Ketika berada di dalam ambulance, detak jantungnya berhenti, sehingga petugas medis melakukan cardiac pulmonary resuscitation (CPR), yakni teknik pertolongan pertama pada korban untuk menormalkan detak jantung.

Sesampainya di Medical Center, dengan bantuan staf dokter, ia diintubasi untuk mengeluarkan darah dari rongga throax. "Usaha CPR dilanjutkan sampai 45 menit berikutnya, karena kami berusaha menolongnya selama mungkin," katanya.

Sayangnya mereka tak dapat menolongnya. Pada pukul 16.56 atau 15.56 WIB, Simoncelli dinyatakan meninggal dunia. Sejumlah klub sepak bola yang bertanding semalam, mengheningkan cipta untuk kepergian Simoncelli.

Sementara itu, pembalap Yamaha, Edwards juga sempat terjatuh dari sepeda motornya, tapi tidak terluka serius. Sedangkan Rossi mampu membujuk Ducati kembali ke pit.

Macchiagodena menambahkan, "(Edwards) mengalami dislokasi bahu dan dengan anestesi bahu sekarang dalam keadaan baik-baik saja."





ini foto-fotonya





Selasa, 25 Oktober 2011

Mitos Kesehatan Yang Menyesatkan

Banyak sekali mitos yang akrab ditelinga kita. Tetapi, benarkah faktanya ? berikut beberapa mitos diantaranya :
1. Makan malam membuat gemuk.
Fakta : Penyebab kegemukan didasari dari banyaknya kalori yang masuk ketubuh melebihi takaran asupan yang diperlukan tubuh. Setiap orang memiliki kebutuhan asupan kalori yang berbeda. Asal tidak melebihi takaran tersebut, makan di malam hari tidak membuat gemuk.

2. Penutup makanan seperti buah-buahan dimakan setelah makanan utama.
Fakta : Buah-buahan mampu menyeimbangkan kadar PH dalam sistem tubuh. Beberapa contoh buah seperti pisang bahkan bekerja maksimal melancarkan buang air besar ketimbang dimakan sesudah makan nasi, daging, dll. Dengan kandungan buah-buahan yang memiliki karbohidrat pun berguna untuk membatasi konsumsi nasi dan lauk pauknya.

3. Tidur kurang dari 8 jam merusak kesehatan.
Fakta : Penelitian dari America Cancer Sociaty 1982-1988 tentang aktivitas tidur masyarakatnya membuktikan bahwa orang yang tidur 8 jam sehari memiliki resiko kematian 17 % sedang orang yang tidur 7 jam sehari memiliki resiko kematian 12 %. Orang yang kekurangan tidur juga memiliki resiko kematian namun persentasenya lebih kecil. Mengapa ? Hal ini sama saja jika diandaikan dengan orang yang makan melebihi kapasitas yang diperlukan tubuh. Bahkan petinggi-petinggi seperti Bung Karno, Bung Hatta atau Elbert Einstein pun yang tidurnya kurang dari 2-3 jam tidak memiliki masalah kesehatan berarti seputar tidurnya.

4. Tubuh membutuhkan 8 gelas perhari.
Fakta : Jatah air setiap tubuh manusia berbeda-beda. Tidak mungkin kebutuhan air seorang atletis disamakan dengan bayi atau orang yang sering tidur. Kandungan air pada orang dewasa sekitar 75% dan didapat tidak hanya ketika kita minum saja. Saat kita makan nasi, makan sayur dan buah pun kita sudah mendapatkan air. Jangan memaksakan tubuh untuk menkonsumsi air secara berlebihan. Hal tersebut dapat memaksa ginjal menyaring melebihi kapasitas maksimumnya. Tentu hal ini sangat berbahaya dan beresiko bocornya filter air anda.

5. Gigi atas dicabut menyebabkan buta.
Fakta : Syaraf gigi geligi atas berbeda dengan syaraf mata. Bila seseorang sakit gigi karena ada lubang giginya pada gigi atas, jalan infeksinya memang dapat mencapai pipi hingga mata. Namun pencabutan gigi atas tidak akan menyebabkan kebutaan.

6. Minum minuman bersoda mempercepat durasi menstruasi.
Fakta : Tidak ada penelitian yang membuktikn bahwa minuman bersoda mempercepat durasi menstruasi. Bahkan, kandungan dalam minuman bersoda yang berlebihan jika tidak diimbangi dengan makan teratur dalam penggunaannya dapat menimbulkan luka pada usus, beresiko pada berat badan dan gangguan menstruasi itu sendiri.