Seperti dilaporkan oleh Straits Times, Max Schrems seorang mahasiswa Fakultas Hukum asal Vienna, Austria, harus keteteran menerima data pribadi akun Facebook-nya sebanyak 1.222 laman.
Max Schrems sebelumnya menuntut Facebook atas kebijakan privasi data. Selain melayangkan protes, Max Schrems juga meminta data pribadinya di Facebook agar dikembalikan.
Namun apa lacur, Facebook tak hanya mengembalikannya. Tapi malah membanjiri Max Schrems dengan data-data pribadi yang telah di unggah sebanyak 1.222 laman.
Laman-laman tersebut berupa updates status, foto, like, updates lokasi, share link, dana apa saja aktivitas dirinya di Facebook selama bertahun-tahun.
“Ketika kita menghapus sesuatu di Facebook, sejatinya yang terjadi sesuatu tersebut bukan dihapus, namun Facebook telah menyembunyikannya,” ucap Max Schrems.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar